Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Perum Bulog akan menggelar operasi pasar selama dua bulan ke depan. Total beras yang akan digelontorkan sebanyak 400 ribu ton.

Menurut Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti dalam dua bulan Bulog menggelontorkan beras sebanyak 400 ribu ton. Beras yang dikeluarkan tersebut dengan kualitas premium, medium, dan rendah.

"Kami merancang untuk dua bulan ke depan, kami akan lepas sekitar 400 ribu ton beras dengan berbagai kualitas," katanya di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (20/3/2018).


Djarot menjelaskan, beras-beras itu dijual di bawah harga pasar atau maksimal sesuai harga eceran tertinggi (HET). Alasan menggelontorkan beras dengan berbagai jenis dilakukan karena mengikuti kemampuan ekonomi masyarakat Indonesia. 

Namun, Djarot belum bisa memastikan 400.000 ton beras itu cukup sampai Ramadan pada Mei nanti.

"Nanti kami lihat, tapi dengan rancangan kami ya segitu. Kalau perlu tambah atau masih kurang, nanti kami lihat lagi," kata Djarot.

Sementara itu, terkait dengan stok cadangan Bulog saat ini berkisar 600 ribu ton. Angka pasokan tersebut berganti setiap waktunya karena ada pengeluaran dan juga pemasukkan.

"Hampir 600 ribu ton (saat ini) masih akan masukan-masukan stok yang ada, termasuk dari panen nanti. 600 ribu ton ini termasuk yang impor," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib